Faktor Eksternal Penerjemahan

Sebuah hubungan: bukan hubungan tunggal yang stabil dan ditentukan terlebih dahulu untuk segala zaman dan segala tempat; hanya sebuah hubungan, tetapi bentuknya akan bermacam-macam sesuai dengan interaksi sosial yang menentukannya.

Konsepsi penerjemahan yang diatur oleh fungsi sosial dalam interaksi sosial yang nyata ini jelas juga melibatkan penyusunan teori dan pengajaran penerjemahan. Pertama, teoretikus dan dosen penerjemahan yang berada jauh di luar jaringan-jaringan sosial ini, besar kemungkinannya juga berada di dalam jaringan-jaringan itu.

Para teoretikus berusaha memahami jaringan sosial yang mengontrol penerjemahan, bukan demi alasan “ilmu pengetahuan murni”, tetapi untuk mengajarkan kepada orang lain (khususnya para penerjemah) agar memahami proses sosial dengan lebih baik dan mampu memainkan peran yang pantas dan bertanggung jawab di dalamnya.

“Bertanggung jawab” berarti tanggap, mampu mengambil keputusan yang aktif, penuh pertimbangan, dan layak seputar bagaimana menyikapi tekanan-tekanan yang diarahkan pada seseorang untuk bertindak pada cara dan situasi tertentu.

Baca Juga Jasa Translate Cepat

Teori penerjemahan dan instruksi Penerjemahan haruslah berfungsi meningkatkan kemampuan penerjemah dalam membuat keputusan-keputusan sema cam itu.

Kedua, seperti halnya penerjemah yang menghasilkan teori dalam rangka untuk memahami pekerjaan mereka dengan lebih baik-misalnya, merespons kritikan secara lebih kompleks, membedakan bidang masalah yang sebenarnya dengan bidang tatkala kritik terjadi karena salah informasi, memperbaiki bidang masalah yang sebenarnya dan mempertahankan yang terjadi karena salah-info, serta mengubah kembali hal-hal yang menjadi pembatas-demikian pula para dosen dan pakar teori penerjemahan harus menyusun model teori dan pedagogis mereka di perbatasan ketika prinsip-prinsip deduktif mulai muncul dari pengalaman induktif, dan selalu mengingat kompleksitas praktis dari mana prinsip-prinsip itu berasal.

Kompleksitas tersebut bukan hanya menjadi sumber gagasan, wawasan, dan pemahaman baru yang melimpah-ruah; kompleksitas praktis adalah satu-satunya tempat di mana teori, kaidah, dan aturan dapat dimengerti dan diterapkan dalam ben tuk tindakan. Murid belajar, guru mengajar, teoretikus menyusun teori, seperti juga penerjemah menerjemah-me reka adalah makhluk sosial yang terlibat dalam aktivitas sangat sosial, aktivitas yang dikontrol dengan kebutuhan orang-orang nyata akan komunikasi yang interaktif dalam konteks sosial yang nyata pula.

Leave a Comment