5 Hal yang Perlu Dilakukan Penerjemah

5 hal yang perlu diperhatikan bagi para penerjemah dalam proses aktualisasi kemampuan menerjemah.

  1. Apa saja kepastian, stabilitas, dan jaminan yang lenyap selama pergantian teori penerjemahan yang berbasis teks ke teori yang berbasis tindakan-sosial? Seberapa pentingnyakah kepastian tersebut? Mampukah kita bekerja tanpanya?
  2. Gagasan untuk berpura-pura menjadi seorang Penerjemah profesional menyebabkan beberapa mahasiswa menjadi gelisah, sementara yang lain menganggap bahwa gagasan itu menimbulkan perasaan harap-ha rap cemas yang menyenangkan. Bagaimana pandang an Anda terhadap gagasan ini? Dan bagaimana caranya membicarakan perasaan Anda tentang gagasan ini bisa membantu Anda untuk menjalaninya?
  3. Dalam hal apa Anda saat ini berhubungan dengan komunitas penerjemah? Bantuan profesional apa yang Anda dapatkan dari komunitas tersebut? Aspek apa dalam hubungan Anda dengan komunitas itu yang tidak berkembang? Bagaimana cara Anda mengembangkan aspek-aspek tersebut secara profesional dan bermanfaat?
  4. Cobalah untuk mendaftar seluruh komunitas sosial yang Anda ikuti. Diskusikan bagaimana Anda dapat menyatakan suatu komunitas mulai terbentuk dan saatnya komunitas itu berakhir. Temukan hal-hal apa dalam kepribadian, perilaku, pola bicara Anda, dan seterusnya yang mengalami perubahan tatkala Anda berpindah dari satu komunitas ke komunitas lain (mahasiswa, ahli bahasa, keluarga, tetangga, bengkel tem pat mobil Anda diperbaiki, dan lain-lain). Komunitas apa yang tidak begitu penting artinya dalam kehidupan Anda? Mengapa?
  5. Dalam hal apa teori-teori penerjemahan yang Anda ketahui mempermudah pekerjaan penerjemah? Seberapa efektifkah bentuk-bentuk “kemudahan” itu? Bagaimana caranya agar teori penerjemahan dapat lebih mempermudah pekerjaan penerjemah?

Baca Juga Jasa Penerjemah Tersumpah di Jakarta

Setiap penerjemah pasti pernah mengalami kesalahan atau protes atau bahkan penolakan baik dari pengguna jasa maupun dari agen penerjemah yang mempercayakan dokumen kepadanya. Akan tetapi kalau boleh dikatakan semua itu hanyalah proses, dan setiap proses yang dijalani tentu tidak akan se-mulus yang dibayangkan.

Dalam berproses, siapa saja dan pekerjaan apa saja pasti butuh pengorbanan dan keteguhan hati, bagian kesalahan yang pernah penerjemah lakukan adalah satu pembelajaran yang bisa jadi sangat penting atau tidak penting sama sekali. Yang harus diperhatikan adalah bagaimana penerjemah bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan. Berilah catatan, garis bawah, simpan dalam buku perbendaharaan penerjemah.

Jangan biarkan catatan itu tidak memberikan penerjemah pelajaran-pelajaran yang menuju pada kemunduran.

Leave a Comment