Dengan Metode ini Pasti Menjadi Penerjemah Handal

Buatlah argumen yang menjelaskan apa yang di maksud dengan terjemahan yang “berhasil” dari kacamata Anda, khususnya yang sesuai dengan “karakter” Anda. Bila Anda mampu mencapai ke sepakatan, sisihkan beberapa menit berikutnya un tuk memeriksa seberapa nyaman atau tidak nya mankah Anda semua dengan kompromi itu.

Sekarang cobalah membayangkan kerangka “umum” untuk mengevaluasi terjemahan yang “baik” atau “berhasil”. Mungkinkah itu terjadi? Jika ya, haruskah Anda berkompromi dengan relativisme sosial radikal sesuai model Reiß dan Vermeer? Bagaimanakah caranya? Apa manfaat dan kerugian dari penggunaan model ini? Coba lah menggambarkan kerangka itu atau menampilkannya dalam bentuk visual lain.

Kerjakan secara berkelompok untuk mengembangkan cerita yang meyakinkan untuk sebuah ide yang anda temukan. Tentukan “inisiator penerjemahan” atau “need-bearer”, “commissioner”, translator/interpreter, dan “target-text recipient” lengkap dengan nama dan profesinya. Tentukan tahapan yang berhubungan dengan “who”, “where”, dan “when”.

Baca Juga Jasa Translate Bahasa Inggris Cepat

Mulailah dengan “need bearer” atau inisiator-penerjemahan, lalu bergerak pada source-text texter atau commissioner text (atau barangkali kedua-duanya seka ligus); kemudian beralih pada translator/interpreter; dan akhirnya, pada lingkup target-text applier/recipient.

Seperti apa “kebutuhan” penerjemahan yang ada di sini? Apakah teks sumber ada pada awal proses, atau apakah “need-berer” menemui source-text texter untuk meminta teks sumber? Siapakah commissioner (pemesan)-nya dan apa perannya dalam proses sini? Bagaimana cara commissioner menemukan trans lator/interpreter? Bagaimana caranya agar teks sasar an bisa “diterapkan” pada prakteknya? Siapakah re cipient (atau kelompok-recipient) yang dimaksud, dan bagaimana caranya target-text applier menyampai kan teks itu kepada recipient atau kelompok recipient itu? Jelaskan serinci mungkin.

Paparkan kisah seperti artikel surat kabar, atau cerita pendek, tetapi dengan narator orang-ketiga serba tahu yang mengetahui hal ihwal dalam naskah. (b) Kini gambarkan dan pikirkan kembali diagram tersebut agar sesuai dengan skenario-skenario berikut ini: Inisiator-penerjemahan juga menjadi penerjemah dan target-text recipient.

Ia tengah membaca novel dan menemukan sebuah kalimat dalam bahasa asing yang nyaris tidak bisa dimengertinya, jadi ia menerjemahkan kalimat itu untuk dirinya sen diri agar bisa mengikuti alur cerita dengan tepat (adakah commissioner di sini? Seorang target-text applier?)

Leave a Comment